Kamis, 30 Agustus 2018

Tempat Wisata yang Penuh Misteri : Air Terjun Nglirip Tuban.


Hasil gambar untuk nglirip

Air terjun Nglirip Tuban ini sangat cantik dan mempesona dengan airnya yang berwarna hijau tosca. Ketinggiannya mencapai 40 meter yang bersumber dari Hutan Karawak. Rimbunnya pepohonan disekitar air terjun juga menambah daya pesona tersendiri. Selain itu disekitar lokasi, terdapat gardu pandang juga beberapa warung kayu yang menjual makanan maupun minuman. Kelengkapan warung dan gardu pandang ini menambah kelengkapan di wisata air terjun Nglirip untuk memanjakan pengunjung yang sedang lapar atau haus.
Banyak cerita mitos dan mistis di kawasan air terjun Nglirip Tuban ini. Mitos yang dipercaya secara turun temurun mengenai air terjun Nglirip Tuban, berawal dari adanya seorang gadis desa yang berparas cantik. Salah satu adipati Tuban (sebelum zaman Majapahit) terpikat dan segera meminangnya. Dari hasil pernikahan, mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang diberi nama Joko Lelono. Setelah dewasa Joko Lelono memiliki seorang kekasih yang berasal dari kaum miskin. Mendengar hal tersebut, orang tuanya menentang. Akibatnya Joko Lelono pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Konon ceritanya ia meninggal di tangan prajurit yang diperintahkan oleh ayahnya untuk membunuh Joko Leleono. 

Gadis miskin itu pun lantas pergi ke sebuah gua yang terdapat di sekitar air tejun Nglirip untuk bertapa. Ia merasa patah hati dan mengisolasi dirinya sendiri, tak seorang pun ingin dijumpai. Masyarakat sekitar percaya jika saat ini, sesekali putri Nglirip muncul untuk mengambil air yang terdapat di air terjun ngelirip. Akibatnya hingga kini, mitos yang berkembang ialah larangan orang pacaran untuk berkunjung ke Air Terjun Ngelirip. Mitos yang berkembang kalau ada yang pacaran di sekitar air terjun Nglirip maka Putri Nglirip akan merasa terganggu, melainkan telah bersuami istri maka tidak apa-apa. Dari cerita mitos ini jika pasangan yang sedang memadu kasih atau pacaran di sekitar kawasan air terjun Nglirip maka pasangan tersebut akan putus setelah 40 hari berkunjung ke tempat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar